Oleh:
Ahmad Aizatnur Bin Haji Zakaria.
Latar Belakang Bekam
"If there is any good in your medical treatments, it is in the knife of the cupper, drinking honey or cauterization with fire, as appropriate to the cause of the illness, but I would not like to be cauterized ."
(Ancient Islamic text dating back nearly 1500 years ago.)
Ilmu pengubatan hijamah/bekam warisan nabi ini ternyata dalam dunia perubatan barat sudah lebih popular dibandingkan masyarakat muslim dan lebih dikenali sebagai cupping atau istilah yang semakna dengannya. Buku “The Connective Tissue as The Physical Medium for Conduction of Healing Energy In Cupping Therapeutic Method” yang di tulis oleh Kohler D (1990) menjelaskan betapa jaringan-jaringan penghubung di dalam tubuh manusia merupakan media fizik untuk menghantar suatu energi. Apabila terjadi gangguan dalam jaringan tersebut, maka metabolisme tubuh menjadi tidak seimbang dan tubuh akan merasa tidak nyaman. Bekam merupakan salah satu cara untuk mendapat kesembuhan.
verdana;">Tim Handley of the BBC 'had conventional acupuncture and cupping therapy for a painful shoulder. He told BBC News Online: "I had four treatments and it really knocked it on the head. It was brilliant. After the first time I had it I felt absolutely fantastic. The difference was so tangible. It was wonderful." '
Sebagai alternatif pengubatan, bekam merupakan kaedah yang paling tepat ketika dunia perubatan moden tidak mampu mengatasinya. Tanpa teknologi canggih, pembekaman pada satu poin di antara poin-poin istimewa di sekitar tengkuk sahaja dapat menyembuhkan 72 penyakit. Sebuah buku juga telah ditulis oleh Thomas W.
Rasulullah bersabda, “Hendaklah kalian semua melakukan pengubatan dengan bekam di tengah tengkuk, kerana sesungguhnya hal itu merupakan ubat dari tujuh puluh dua penyakit”
Poin-Poin Istimewa
Poin istimewa di atas setelah dilakukan penelitian ternyata merupakan “motor points” pada perlekatan neuromuscular (neuromuscular attachment) yang mengandungi banyak mitokondria, kaya salur darah, mengandung tinggi mioglobin, sebahagian besar selnya menggunakan metabolisme oksidatif, dan lebih banyak mengandung cell mast/basophils, lymph nodes, capillary, venule, bundle dan nerve plexus serta hujung saraf akhir, di banding dengan bukan poin istimewa. Callison menyatakan:
A motor point is defined as “the most electrically excitable area of the muscle, and represents the greatest concentration of nerve endings”. Motor points are not exact anatomical points, but follow a reasonable fixed pattern of locations. These points can be identified clinically as the site where a twitch may be evoked in response to minimal electrical stimulation without producing contraction elsewhere in the muscle. Motor points are located on the skin over the muscle and correspond approximately to the level at which the nerve enters the muscle belly. This area is known as the neuromuscular junction or zone of innervation.
Komunikasi Antar-Sel dalam Sistem Imun
Menurut pandangan Psikoneuroimmunologi, sistem imun tidak berdiri sendiri tetapi dipengaruhi oleh sistem lain, yaitu sistem saraf dan sistem endokrin. Pengaruh ini terlaksana melalui hantaran signal antar-sel (intercell-signalling) sehingga menghasilkan komunikasi antar-sel (cell-communication). Albert membezakan empat cara komunikasi antar sel:
- Komunikasi melalui molekul signal
- Komunikasi melalui molekul terpapar membran
- Komunikasi melalui hubungan celah (gap junction)
- Komunikasi melalui molekul signal masih dapat dibahagi lagi bergantung pada letak sel sasaran
Pengaruh Bekam Terhadap Respons Ketahanan Tubuh
Mereka membuktikan apabila melakukan pembekaman pada satu poin, maka di kulit (kutis), jaringan bawah kulit (sub kutis), fascia dan ototnya akan terjadi kerusakan dari sel mast/basofil dan lain-lain. Akibat kerusakan ini akan dilepaskan beberapa zat seperti serotonin, histamine, bradikinin, slow reacting substance (SRS), serta zat-zat lain yang belum diketahui. Zat-zat ini menyebabkan terjadinya dilatasi (pengembangan) kapiler dan arteriol serta flare reaction pada daerah yang di bekam. Dilatasi kapiler juga dapat terjadi di tempat yang jauh dari tempat pembekaman. Ini menyebabkan terjadi perbaikan microcirculation salur darah. Akibatnya timbul kesan relaksasi otot-otot yang kaku serta akibat vasodilatasi umum akan menurun tekanan darah secara stabil. Yang terpenting adalah dilepaskannya corticotrophin releasing factor (CRF), serta releaseing factors lainnya seperti adenohipofise. CRF selanjutnya akan menyebabkan terbentuknya ACTH, corticotrophin, dan corticosteroid. Corticosteroid ini mempunyai kesan penyembuhan peradangan serta menstabilkan permeabiliti sel.
Sedangkan golongan histamine yang ditimbulkannya mempunyai manfaat dalam proses reparasi (perbaikan) sel dan jaringan yang rusak, serta memacu pembentukan reticulo endothelial cell (REC), yang akan meninggikan daya resistensi (daya tahan) dan imunisasi (kekebalan tubuh). Sistem imun ini terjadi melalui pembentukan interleukin (IL) dari sel kerana faktor neural, peningkatan jumlah sel T kerana peningkatan enkephalin dan endorphin yang merupakan mediator antara susunan saraf pusat dan sistem imun, subsansi P yang mempunyai fungsi parasimpatis dan sistem imun, serta peranan kelenjar pituitary dan hypothalamus anterior yang memproduksi CRF.
Penelitian lainnya menunjukkan bahawa pembekaman di kulit akan menstimulasi kuat saraf permukaan kulit yang akan dilanjutkan pada cornu posterior medulla spinalis melalui saraf A-delta dan C, serta tractus spino thalamicus ke arah thalamus yang akan menghasilkan endorphin. Sedangkan bahagian rangsangan lainnya akan diteruskan melalui serabut aferen simpatik menuju ke motor neuron dan menimbulkan reflek intubasi nyeri. Efek lainnya adalah dilatasi salur darah kulit dan peningkatan kerja jantung.
Pada sistem endokrin terjadi pengaruh pada sistem sentral melalui hypothalamus dan pituitary sehingga menghasilkan ACTH, TSH, FSH-LH, ADM. Sedangkan melalui sistem periferi langsung berefek pada organ untuk menghasilkan hormon-hormon insulin, thyroxin, adrenalin, corticotrophin, estrogen, progesterone, testosterone. Hormon-hormon inilah yang bekerja di tempat jauh dari titik yang di bekam untuk tujuan penyembuhan segala penyakit.
Ustaz Dr Ali Muhammad Muthowi, beliau adalah Dekan Pertama Fakulti Perubatan Al-Azhar dan Pakar Radiologi dan Tumor mengatakan tentang hijamah/bekam:
“Hijamah merupakan pengubatan yang popular dan banyak digunakan di Mesir hingga akhir-akhir ini. Ia memiliki landasan ilmiah yang cukup dikenal iaitu bahawa organ-organ dalam tubuh berhubungan dengan bagian-bagian tertentu pada kulit manusia di titik masuk saraf yang menyalurkan makanan kepada organ-organ tersebut di saraf tulang belakang. Dengan adanya hubungan ini, maka dengan rangsangan apapun yang di arahkan pada kulit mana pun pada bagian tubuh ini, akan mempengaruhi organ-organ internal yang berhubungan dengan kulit ini. Teori ini sama dengan yang digunakan untuk pengubatan jarum akupuntur China untuk mengubati penyakit-penyakit.”
Caroline Rea menyatakan mengenai terapi acupuncture:
“People often use acupuncture to relieve pain. Western medical researchers who have studied acupuncture believe that it may reduce pain through body chemicals that have calming effects (opioid peptides), or by affecting glands (such as the hypothalamus) that produce substances the body uses.”
Seorang peneliti Jerman pula menyatakan:
“Sungguh, bekam mampu memberikan hasil sepuluh kali lipat dibandingkan pengubatan dengan metod tusuk jarum
Dr Amir Muhammad Sholih (Pensyarah Undangan di Universiti Chichago, peraih penghargaan di Amerika di bidang pengubatan natural dan anggota Organisasi Alternative Medicine di Amerika) mengatakan:
“Pengubatan dengan bekam telah dipelajari dalam kurikulum-kurikulum perubatan di Amerika. Mereka yang menjalankan pengubatan dengan bekam boleh menggunakan peta titik-titik saraf di tubuh yang biasa digunakan oleh pelaku pengubatan tusuk jarum (acupuncture) untuk mengubati penyakit yang sama. Tetapi dalam acupuncture, yang dihasilkan hanyalah rangsangan terhadap titik saraf, sedangkan dalam bekam, selain dihasilkan rangsangan pada titik saraf, juga terjadi pergerakan aliran darah dan rangsangan terhadap organ kekebalan tubuh.”
(Artikel di Majalah berbahasa arab Al-Ahrom. Eds 218, Mei 2001M)
Menurut Ibnu Qoyyim Al-Jauziyyah dalam Thibbun Nabawi, bahwa pengubatan bekam harus dilakukan secara bersamaan dan terpadu dengan pemakaian bahan-bahan alami seperti madu, habbatussauda, herba yang bersesuaian disertai zikir mahupun doa di setiap waktu dan setiap melakukan aktiviti. Diikuti doa-doa ruqyah syar’iyyah, mengamalkan islam secara nyata sebagai alternative untuk memperbaiki respons emosional positif dan mengefektifkan coping.
Kesimpulan
Orang barat mulai mengadakan pelbagai riset dan penelitian tentang pengubatan alternatif (thibbun nabawi) dengan hasil yang melampaui semua perkiraan, sementara kita masih menyembunyikan kepala di dalam pasir. Dunia sains perubatan moden menjadi ’tercengang’ dengan model pengubatan bekam kerana terbukti memiliki daya penyembuh segala penyakit bahkan yang tergolong dalam penyakit acute seperti penyakit jantung, ginjal, peparu, diabetes, tumor, stroke dan sebagainya. Usaha penulis ini ternyata masih memerlukan orang lain yang akan menyempurnakan kekurangannya dan meluruskan kesalahannya.
Justeru wahai Para Ilmuan yang terhormat! jika kita ingin membicarakan bekam sebagai salah satu cabang thibbun nabawi maka harus ada amanah dan tanggungjawab untuk melakukan perbandingan yang saksama antara perubatan moden dan alternatif sehingga kita memiliki landasan ilmiah yang kukuh. Apabila Quran & Sunnah difahami dan dihayati secara jelas maka iman umat islam dapat meningkat sekali gus mencapai kecemerlangan. Mudah-mudahan umat ini memahami bahawa dengan mengamalkan dan menegakkan keseluruhan syariat Allah SWT di muka bumi adalah kewajipan bertujuan mengaktualisasikan keislaman kita.
"Sesungguhnya pada Rasulullah SAW contoh teladan yang baik untuk kamu jadikan ikutan, bagi sesiapa mengharapkan keredaan Allah dan balasan baik pada hari akhirat, dan dia dalam keadaan baik mengingati Allah." (Surah Al-Ahzaab, ayat 21)
Rujukan
- Al-Quran Terjemahan Syamil
- Al-Hijamah. Sunnah Nabawiyyah wa Mu’jizah Thoyyibah, Syihab Al-Badri Yasin
- Teknik Bekam [Al-Hijamah] Tingkat Dasar, Pn. Hjh Siti Jawiyah (HPA Malaysia)
- R. Ader, D.L. Felton & N.Cohen (eds)
- Callison, M. Motor Point Manual: An Acupuncturist Guide to Needling Motor
- Methode Pengubatan Nabi (At-Thibbun Nabawi), Ibnu Qoyyim Al-Jauziyyah
- Chusid, J.G. Correlative Neuroanatomy and Functional Neurology
- Health Encyclopedia
- www.sulhanudin.wordpress.com
- Hijama - Wikipedia, the free encyclopedia
- BBC News Online
4 comments:
Ada terma-terma yang tidak bisa aku fahami. Pengaruh perbendaharaan kata Indonesia begitu teserlah dalam artikelmu ini. Kuikui...
Satu soalan lagi, apakah Dialisis bisa digantikan dengan bekam/hijamah? Konseptualnya serupa iaitu mengeluarkan toksin dari sirkulasi (circulation) tubuh. Jika benar, kaedah perubatan moden yang mahal seperti dialisis tidak lagi kita perlukan karena terdapat kaedah yang lebih murah dan berkesan.
Istilah2 Indonesia mmg sengaja ana ketengahkan dgn dibantu 'Dorlands Medical Dictionary' (terjemahan Indonesia) memandangkan sekitar tahun 70-an banyak lecturer, guru sains dan doktor yg diimport dari Indonesia. Kesannya, banyak timbunan buku2 rujukan barat diterjemahkan dalam bahasa melayu (versi Indonesia). Diharapkan, byk golongan non-medical yg mampu memahami konsep mudah dalam dunia perubatan khusus bekam ini hatta org di desa sekalipun.
p/s: Nak tanye, terma-terma tu ape dia? :)
Berdasarkan penelitian, Hijama sangat berpengaruh dalam merangsang Respons Ketahanan Tubuh(Immune Respons). Pembekaman di beberapa titik mampu merespon ke bhgian jaringan tubuh yang lain walaupun jauh dari kedudukan titik tersebut spt ginjal, jantung dll. Sesuai dengan hadith nabi riwayat thabroni. Kalau anda menguasai bidang neuroimmunology, i'allah anda mampu memahaminya dengan jelas. Pengeluaran darah pula berfungsi u menimbulkan kesan inflamasi (akibat tusukan ringan) selain daripada pembuangan zat toksin penyebab penyakit yg berkumpul dibhgn blkg tubuh (vertebrae). Rujuk penelitian dari R&D HPA.
Berbeza pula dgn proses dialysis. First, ana nk menyatakan bhw kita sama sekali tidak pernah menolak pengetahuan n teknologi moden. Dyalisis, ana merujuk kepada hemodialysis adalah bertujuan HANYA menggantikan fungsi ginjal yang rusak (kidney failure)melalui (artificial kidney mechine). Suatu kaedah utk menyaring bahan terbuang spt kalium&urea dari darah.
So, ana ingin memperbetulkan bhw bekam dari sudut konseptualnya jelas berbeza dgn dialysis. Hanyasanya, apabila kaedah dialysis yg tiada (therapy effect)ini disinergikan dengan kaedah terapi bekam insyaallah akan menghasilkan kesan penyembuhan yang diluar jangkaan. Doakan kami untuk menjalankan penelitian serta pembuktiannya di MAlaysia(GH) walau tidak sedikit journal mengenainya di barat n dunia islam. Harap membantu. Wallahua'lam...
You have a very good blog that the main thing a lot of interesting and useful!
Post a Comment